Oleh: Drs. Dedi Irwan - 06/08/14 | 19:46 | 10
dakwatuna.com
Ketika Idul
Fitri menjelang tiba
Senandung takbir bergema di angkasa raya
Menyambut satu syawal dengan suka cita
Sebagai tanda kembali pada fitrah yang indah
Senandung takbir bergema di angkasa raya
Menyambut satu syawal dengan suka cita
Sebagai tanda kembali pada fitrah yang indah
Namun
suasana berbeda terjadi di Palestina
Gaza kembali merana dan berduka
Tidak ada gema takbir yang membahana
Yang ada gempuran rudal zionis laknatullah
Gaza kembali merana dan berduka
Tidak ada gema takbir yang membahana
Yang ada gempuran rudal zionis laknatullah
Maafkan kami
ya Palestina
Di saat kami masih bisa ke lapangan bersama-sama
Guna sholat Ied dengan tenang dan penuh suka cita
Namun rakyatmu melaksanakan shalat di masjid yang sudah porak poranda
Di saat kami masih bisa ke lapangan bersama-sama
Guna sholat Ied dengan tenang dan penuh suka cita
Namun rakyatmu melaksanakan shalat di masjid yang sudah porak poranda
Dalam
suasana yang mencekam dan menyesakkan dada.
Maafkan kami
wahai Palestina
Kami masih bisa menyantap hidangan lebaran dengan lahap
Namun kami tidak tahu apakah saudara kami di Palestina masih ada yang akan disantap
Kami masih bisa menyantap hidangan lebaran dengan lahap
Namun kami tidak tahu apakah saudara kami di Palestina masih ada yang akan disantap
Kami masih
bisa tidur dengan nyenyak dengan kerabat
Apakah saudara kami di Palestina masih bisa memejamkan mata walau hanya sekejap
Apakah saudara kami di Palestina masih bisa memejamkan mata walau hanya sekejap
Maafkan kami
ya Palestina
Bukannya kami berdiam diri
Bukannya kami tidak beraksi
Melihat tindakan keji
Bukannya kami berdiam diri
Bukannya kami tidak beraksi
Melihat tindakan keji
Luburan darah
dari bangsa Yahudi
Namun kami tidak bisa menghentikan gempuran rudal zionis
Menghapus air mata saudara kami yang menangis
Yang kami bisa hanya berteriak dengan lantang pada dunia
Namun kami tidak bisa menghentikan gempuran rudal zionis
Menghapus air mata saudara kami yang menangis
Yang kami bisa hanya berteriak dengan lantang pada dunia
Atau
berbisik dalam hati agar kebiadaban ini berakhir sudah
Maafkan kami
ya Palestina
Di saat pasukan Al-Qasammu mengangkat senjata
Menghadapi kezhaliman yang nyata
Di saat pasukan Al-Qasammu mengangkat senjata
Menghadapi kezhaliman yang nyata
Kami hanya
sangup mengangkat tangan
Berdoa pada yang Maha Kuasa agar Palestina tetap Berjaya
Berdoa pada yang Maha Kuasa agar Palestina tetap Berjaya
Maafkan kami
wahai Palestina
Ketika rakyatmu berjuang dengan jiwa dan raga
Ketika rakyatmu berjuang dengan jiwa dan raga
Menghadapi
tentara Yahudi laknatullah
Kami hanya sangup berjuang dengan sedikit harta
Untuk dapat meringankan beban saudara disana .
Kami hanya sangup berjuang dengan sedikit harta
Untuk dapat meringankan beban saudara di
Maafkan kami
wahai Palestina
Ketika
rakyatmu berlari mengejar kematian menjadi syuhada
Menyuburkan tanahGaza
dengan linangan darah
Sementara kami masih takut dan lari dari kematian yang jelas ada
Karena kesalahan dan dosa yang mengisi dada.
Menyuburkan tanah
Sementara kami masih takut dan lari dari kematian yang jelas ada
Karena kesalahan dan dosa yang mengisi dada.
Maafkan kami
wahai Palestina
Ketika orang tua Palestina menangis gembira
Melepas kepergian anaknya sebagai syuhada menuju surga
Maka kami hanya bisa menyaksikan melalui layar kaca
Ketika orang tua Palestina menangis gembira
Melepas kepergian anaknya sebagai syuhada menuju surga
Maka kami hanya bisa menyaksikan melalui layar kaca
Dengan mata
yang berkaca-kaca menyaksikan suasana yang mempesona
Ya Allah,
bantulah perjuangan saudara kami di Palestina
Menghancurkan pasukan zionisIsrael
yang telah menumpahkan darah
Berilah kemenangan yang nyata pada mereka
Menghancurkan pasukan zionis
Berilah kemenangan yang nyata pada mereka
Sebagaimana
Engkau telah memberikan kemenangan sebelumnya
Agar Palestina tetap berjaya sebagai negeri yang penuh berkah.
Agar Palestina tetap berjaya sebagai negeri yang penuh berkah.
No comments:
Post a Comment