Manusia Perkasa Zaman Sekarang
Oleh: Muhammad Rizky Harahap -
dakwatuna.com - Zaman
sekarang, kita sering melihat orang-orang perkasa, orang yang diberi
karunia lebih terutama dalam fisik. Namun, seperti yang sering kita
lihat orang-orang perkasa tersebut menggunakan fisiknya tersebut untuk
mencapai tujuan yang salah. Dan kita tidak memiliki banyak orang yang
mempunyai hati yang besar untuk menerima dan memperjuangkan kebenaran,
dan di situlah masalahnya. Kita punya banyak orang yang berbadan besar
dan gagah yang sering menggunakan kekuatannya untuk melukai orang-orang
yang tak berdosa atau orang-orang yang lebih lemah daripada mereka.
Tetapi apakah orang-orang perkasa tersebut mempunyai kekuatan yang besar
ketika berjuang di jalan Allah?
Jawabannya, tidak. Karena mereka
beranggapan itu akan melunturkan sifat kemachoan mereka jika menggunakan
kekuatan fisiknya untuk berjuang di jalan Allah. Dan karena itulah,
Rasulullah SAW berbicara mengenai apa yang disebut manusia perkasa.
Beliau bersabda, “Manusia yang kuat adalah manusia yang mampu
mengendalikan amarahnya.” Bukan seseorang yang dapat memukul badan orang
lain. Dan marilah coba bandingkan manusia perkasa zaman sekarang dengan
Abu Bakar Ra. Bagaimana bentuk fisiknya? Dari Aisyah Ra. Menceritakan
mengenai kondisi sang Ayah, “Beliau kurus, pinggangnya kecil (sehingga
kainnya selalu turun dari pinggangnya).” Subhanallah. Beliau sangat
kurus sehingga matanya pun cekung, dan tulang-tulang pada jarinya
terlihat menonjol karena dia memang sangat kurus. Dan manakala beliau
berjalan, dia tidak melangkah dengan tegap melainkan dengan membungkuk.
Sehingga mereka berkata Abu Bakar adalah orang yang terlemah fisiknya
di antara yang lain.
Tetapi ketika berbicara mengenai perintah
Allah, dialah yang terkuat. Beliau adalah sahabat Rasulullah SAW ketika
di gua dan Hijrah. Beliau juga yang menjawab seruan jihad harta dengan
berkata, “Cukuplah Allah dan RasulNya yang aku tinggalkan untuk
keluargaku!”. Dan coba apa yang kita lihat sekarang, ketika kau melihat
orang-orang macho, tinggi, putih, dan sebagainya kemudian menjadikan
mereka sebagai teladan, cobalah bandingkan dengan Rasulullah SAW. Lihat
tujuan beliau dalam berperang, untuk apa? Bukan untuk menghajar
orang-orang tersebut melainkan untuk membawa mereka lebih dekat kepada
Allah SWT.
Bacalah kisah masuknya Rukana pada Islam. Ketika Rukana
meminta Rasulullah bergulat dengannya, apabila dia kalah maka dia akan
mengagungkan Islam. Dengan gembira, Rasulullah pun melayani permintaan
Rukana. Dan Rasulullah berhasil. Bandingkan dengan kita. Kalian tahu,
pada saat sekarang kita telah menetapkan konsep yang salah mengenai
manusia-manusia perkasa. Hanya sebatas pada bentuk fisik saja.
Orang-orang yang dijadikan teladan anak muda yang seperti artis pemakai
narkoba, artis pezina dan lain-lain. Kenapa orang-orang seperti ini yang
dijadikan panutan oleh pemuda kita?
Penyebabnya adalah kita telah
gagal dalam memberikan alternatif panutan yang lebih baik kepada
mereka. Jika saja kita menceritakan kepada anak-anak kita tentang Khalid
Ibn Walid sebelum mereka tidur, ketika beranjak dewasa mereka tidak
akan mencari para pengedar narkoba. Dan jika saja kita mengisahkan
mengenai Abdullah Ibn Mubarak rha. Mereka tidak akan menjadikan artis
boyband sebagai panutan mereka. Tapi apakah kita melakukan itu? Tidak.
Sayangnya, sedari kecil kita sudah mencekoki mereka kisah-kisah fiksi
Cinderella atau pahlawan super seperti Superman, Spiderman, atau Batman.
Kisah-kisah khayalan inilah yang akan membentuk pribadi mereka pada
saat dewasa kelak. Ironi.
Kita hidup dalam lingkungan yang rendah.
Yang hanya menilai seseorang dari penampilan fisiknya. Kalaulah mau
menilai dari segi fisik, coba kisah Nabi Yusuf As. Dapat dipastikan
artis-artis Hollywood tidak ada apa-apanya. Renungkan, begitu banyak
kisah-kisah para sahabat yang dapat dijadikan teladan untuk membentuk
generasi selanjutnya sebagai generasi yang berkarakter rabbani, yang
siap memperjuangkan agama Allah. Mengapa kita tidak mengambil sikap itu?
Mempersiapkan anak keturunan kita sebagai generasi terbaik. Wallahualam
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/02/28000/manusia-perkasa-zaman-sekarang/#ixzz2LDiL4Dm4
No comments:
Post a Comment