WRITTEN
BY: ZAHIRUDDIN
Salam,
Agak
lama saya tidak menulis di
ruangan ini. Kali ini saya ingin kongsi satu buku yang baru saya beli perihal
Diari Rasulullah S.A.W. Di bawah saya sertakan sedikit maklumat apakah 7 Sunnah
Harian Nabi. Insyallah kita cuba
amalkan ini setiap hari. Semoga kita semua mendapat berkat.
Zahiruddin.
Penulis
: Adiadwan Herrawan
“Subhannallah
Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar !”
Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI HANYALAH SESAAT. Dan
kita akan HIDUP SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah yang membangun
’semangat berjibaku’ agar kita semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat ini untuk
kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.
Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin semakin hari semakin
bertakwa. Karena merekan tahu dan sadar bahwa SEMAKIN HARI SEMAKIN DEKAT
PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT. Sehingga hari-harinya dilalui dengan kesibukan
untuk MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.
Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan
kebaikan dengan MENGAMALKAN SUNNAH HARIAN Rasulullah SAW.
Rekan-rekan se-iman, marilah kita menghentikan sejenak
aktifitas kita sehari-hari yang menyibukkan diri, agar kita dapat sejenak waktu
untuk BERHENTI, BERPIKIR, MERENUNG dan MENCONTOH teladan kita semua RASULULLAH
SAW, melalui serial Artikel singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW ”, agar
menjadikan hidup kita lebih bermakna, untuk mempersiapkan diri kita dalam
menghadapi sisa-sisa kehidupan kita.
1. Shalat Tahajud
Kita semua mengetahui, bahwa Shalat Tahajud adalah SHALAT TERAMAT PENTING
SETELAH SHALAT FARDHU (wajib) lima waktu. Karena dengan shalat Tahajud Allah
SWT akan MENGANGKAT DERAJAT kehidupan manusia.
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur)
karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK dan
bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.
Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam hendaklah engkau
bangun (tahajud), sebagai AMALAN TAMBAHAN untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat
(derajatmu) ke tempat terpuji”.
Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda
:”Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir,
dan berfirman – Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang
MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI
AKU AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).
Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :
”Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila
engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat
itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).
Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda :
”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum
kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA,
serta PENGHALAU SAKIT ”.
Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud.
Marilah kita mulai rutin lakukan !
Pelaksanaan :
- Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid.
- Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN.
- Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat, 4, 8, dst, tidak terbatas.
- Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.
2. Membaca & Mempelajari AL-QUR’AN
Rekan Muslim, terjadinya berbagai masalah kompleks dalam kehidupan pribadi,
keluarga, organisasi, perusahaan dan bernegara, terjadinya karena semua
bersumber kepada AL-QUR’AN TIDAK DIJADIKAN SEBAGAI PETUNJUK dan PEDOMAN HIDUP.
Kinilah saatnya kita ”kembali untuk mendalami” kitab yang
bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan manusia !) tersebut.
Al-Qur’an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS,
diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan
secara transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati secara emosional,
MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi
yang dimiliki.
”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha
Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS” (QS. Maryam :
58)
HR.Tirmidzi :
”Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA
UMAT sesudahmu, kitab yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang
nilainya bersifat PASTI & ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya”
pasti Allah SWT akan ”memusuhinya”. Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN
AL-QUR’AN, PASTI AKAN TERSESAT. Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat,
PERINGATAN YANG BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS”.
Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :
- Membacanya
- Mencatatnya
- Menghafalnya
- Memahaminya
- Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur’an baru terbukti menjadi
petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman
Al-Qur’an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita dan manusia
secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur’an seharusnya
kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang
menadaburi Al-Qur’an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.
Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi
Al-Qur’an, sampai Allah SWT berfirman :
”Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya TUNDUK TERPECAH-PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan
itu Kami buat untuk manusia supaya mereka BERPIKIR ! ” (QS. Al-Hasyr : 21)
3. Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika
menanyakan salah seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh
berkali-kali :
”Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan
SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya,
mereka pasti mendatangani keduanya, SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits
ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguh-SUNGGUH BERIMAN
atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib
5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.
1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan
shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).
2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan
’Ash-shaltu khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2
kali”.
3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda
dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan ’wirid’ penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
”Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA
dan BERBICARA SEDIKITPUN – La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku
wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir –
sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan
diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari
suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas
dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ” (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : ”
Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara – Allahumma ajirni
minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) – sebanyak 7X, maka jika
kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka ” (HR. Abu Dawud
dan Nasa’i).
4. Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN
shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat …..sampai sebentar
lagi matahari terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu
Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH
AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada
shalat wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI-QASAR dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh
inilah pergantiang malam dan siang dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM
dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.
”SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian
sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT
SHUBUH” (HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : ”Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu
DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT” (QS. Al-Isra : 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah – DUA
RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK
DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim).
Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan
menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan seisinya ini adalah sebuah
kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN” !
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA
HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : ”Berilah kabar
gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk
mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG-BENDERANG (pertolongan)
PADA HARI KIAMAT ! ” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT
SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang akan
menghalangi untuk menjalankannya ?
4. Melakukan SHALAT DHUHA
”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada
pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu” (HR Ahmad
& Abu Ya’la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu
aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama – Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua – Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat
DHUHA adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta
meninggalkan maksiat)
Ketiga – Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan – (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)
Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN
REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : ”Shalat DHUHA itu mendatangkanrezeki dan menolak
kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat”
(HR. Tirmidzi)
”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat – dia TIDAK
AKAN dicatat dalam kelompok orang-orang yang LUPA. Siapa yang mengerjakan
shalat DHUHA 4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI
IBADAH. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat – pada hari itu segala
kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8
rakaat – maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan
menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH. Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA
12 rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM
SURGA.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN
ANUGERAH sertaSEDEKAH kepada hambaNYA”
(HR. Thabrani dan Abu Daud).
Subhanallah !
5. BERSEDEKAH
Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari
sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang
beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah
dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan
KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang
yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI
WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik ”
(QS. Ali Imran : 133-134)
” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg
MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh
cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan
(pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya)
lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di
dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU
MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan
SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka
adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta
kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH
6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU
Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk TETAP BERWUDHU WALAUPUN TIDAK
HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga
orang-orang shaleh, senantiasa mereka MENJAGA WUDHU DALAM SEGALA AKTIFITAS,
baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika
hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami-istri.
BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT dalam
shalat, tapi juga ketika akan tidur – BERADA DALAM KESUCIAN.
ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh, ALLAH menyukai
orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN DIRI” (QS. Al-Baqarah :
222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda :
”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin
memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).
”Siapa yang BERWUDHU (untuk mendapatkan) KESUCIAN, maka
ALLAH akan MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)
”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM KEADAAN
SHALAT, asal dia tidak berhadas (= buang angin)” (HR. Bukhari)
7. SELALU BERDZIKIR
Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh,
melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami
kelelahan dalam menjalani kehidupan.
DZIKIR
yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa
’ala kulli syay’in qadir
* Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar
* Subhanallah wa bihamdihi
* Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim
* (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan
orang yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI” (HR.
Bukhari)
”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan
yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN
& PAHALA YG BESAR ” (QS. Al-Ahzab : 35)
”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK
maupun BERBARING ….” (QS. An-Nisa : 103)
”Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS.
Al-Baqarah : 152)
”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di
waktu petang dan pagi ” (QS. Ali-Imran : 41)
Pribadi yang BERDZIKIR :
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH
Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA
Setiap GERAK HATINYA adalah DOA
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD
Kekuatannya adalah SILATURAHMI
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat
dan bernilai ibadah.AMIN.
Wallahu a’lam bishawab.
Subhanaka Allahumma Wabihamdika Asyhadu Alla illaha illa
Anta Astaghfiruka Wa Atubu ilaik.