Oleh: Sobri Muhammad -
dakwatuna.com – Assalamu’alaykum sahabat.
Sebuah pertanyaan besar yang perlu kita renungkan, “Apakah kita sudah dapat
merasakan indahnya mempelajari Al-Quran?”
Karena
seharusnya orang yang paling berbahagia adalah orang yang interaksi
kesehariannya baik dengan Al-Quran. Mereka akan mendapatkan syafaat atau
pertolongan dari Alqur’an di hari kiamat nanti.
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شَفِيعًا لأَصْحَابه
“Bacalah oleh kalian Al-Quran. Karena ia (Al-Quran) akan datang
pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin
membacanya.” (HR. Muslim
804)
Dan Allah
juga berjanji akan memberikan syurga yang di dalamnya mengalir sungai sungai,
mereka kekal di dalamnya.
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang
shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya
mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai
isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi
nyaman. (An-Nisaa:
57)
Tetapi
sahabat, bukan itu yang akan kita bahas di kesempatan kali ini. Melainkan kita
akan membahas BONUS-BONUS yang akan didapatkan oleh seorang muslim selama masih
di dunia jika mau belajar Alqur’an dan menjaga kontinuitas interaksinya dengan
Al-Quran.
Setidaknya
ada 4 bonus yang akan diberikan Allah swt kepada para pembelajar Al-Quran:
Pertama, Allah
akan memberikan kepadanya ketenangan.
Setiap kita
mungkin menyadari bahwa yang namanya ketenangan adalah sesuatu yang mahal
harganya. Karena banyak orang yang hartanya berlimpah tapi tidak mampu membeli
sebuah ketenangan jiwa. Batinnya selalu gelisah. Dari takut kehilangan harta
benda seperti dicuri, dirampok dan lain sebagainya. Takut anaknya diculik dan
dimintai tebusan yang mahal. Kendaraan mewahnya diserempet atau tertabrak
dijalan, dan sebagainya. Begitupun dengan orang miskin, mereka juga banyak yang
tidak mampu mendapatkan ketenangan jiwa walaupun mereka tidak ada ketakutan
dicuri atau di rampok hartanya.
Intinya
banyak dari kalangan orang-orang miskin juga tidak memiliki ketenangan karena
mereka tidak mampu bersabar dan bersyukur atas karunia Allah SWT yang telah
diberikan kepadanya.
Kedua, Allah memberikan kepadanya Rahmat.
Nah,
“Rahmat” ini adalah sesuatu yang hanya akan diberikan kepada orang-orang yang
disayangi-Nya. Dan salah satu cirri orang yang disayang oleh Allah adalah
mereka yang dekat dengan Al-Quran dan mau mempelajari serta mengajarkannya.
Adalah
sebuah keniscayaan jika seseorang memiliki rasa sayang dan cinta dengan
seseorang yang lain, maka pasti dia akan memenuhi segala permintaan dan
kebutuhan orang yang dicintainya itu. Walaupun tidak mampu,setidaknya dia pasti
akan berusaha untuk memaksimalkan potensinya.
Itulah
konsekwensi dari sebuah makna cinta.Bagaimanalah jika Allah SWT yang memiliki
rasa itu kepada kita? Tentunya sangat mungkin segala apa yang kita perludan
kita butuhkan akan diberikan-Nya. Karena Allah SWT adalah zat yang maha kaya (al-Ghoniyy).
Ketiga, orang yang belajar Al-Quran itu dinaungi oleh para
malaikat.
Maksudnya
adalah ketika ada orang-orang yang sedang mempelajari Al-Quran di salah satu
rumah Allah, maka para malaikat menaungi mereka dengan sayap-sayapnya. Mereka
menjaga dan mengaminkan setiap do’a yang panjatkan oleh sekelompok orang
tersebut.
Keempat, Allah menyebut nama-nama orang
yang belajar Al-Quran di hadapan para malaikat.
Dan bonus
yang keempat ini sungguh istimewa. Ini lho si
fulan hamba-Ku yang sedang mempelajari Al-Quran kalam-Ku. Dan ini si fulan. Dan ini si fulan, dan seterusnya. Bisa dibayangkan jika
dalam sebuah pertemuan seorang gubernur berpidato di hadapan khalayak dan
menyebut-nyebut nama kita, pastinya kita akan merasa senang dan bangga. Bagimana
jika Allah yang menyebut-nyebut nama kita di sebuah forum yang audiensnya
adalah para malaikat yang suci lagi mulia?
Itulah beberapa hal yang saya maksud dengan bonus-bonus
di dunia yang akan didapatkan oleh orang yang mau mempelajari Al-Quran seperti
dijelaskan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ
يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ
عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ
وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah)
untuk mempelajari Kitabullah (Al-Quran), melainkan mereka akan diliputi
ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan
menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)
Bagaimana
sahabat, Menyenangkan bukan..?
Ok, sampai
disini dulu share dari saya. Semoga kita bisa teterus belajar
Al-Quran.Dan yang belum yuk kita cari guru dan tempat-tempat untuk mempelajari
kalamullah (Al-Quran).
Wallahu a’lam bisshawab.
No comments:
Post a Comment