Saturday, March 22, 2014

Empat Bonus Istemewa untuk Orang yang Berinteraksi dengan Al Quran

Oleh: Sobri Muhammad -


dakwatuna.com – Assalamu’alaykum sahabat. Sebuah pertanyaan besar yang perlu kita renungkan, “Apakah kita sudah dapat merasakan indahnya mempelajari Al-Quran?”
 

Karena seharusnya orang yang paling berbahagia adalah orang yang interaksi kesehariannya baik dengan Al-Quran. Mereka  akan mendapatkan syafaat atau pertolongan dari Alqur’an di hari kiamat nanti.
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابه
“Bacalah oleh kalian Al-Quran. Karena ia (Al-Quran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 804)

Dan Allah juga berjanji akan memberikan syurga yang di dalamnya mengalir sungai sungai, mereka kekal di dalamnya.
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (An-Nisaa: 57)

Tetapi sahabat, bukan itu yang akan kita bahas di kesempatan kali ini. Melainkan kita akan membahas BONUS-BONUS yang akan didapatkan oleh seorang muslim selama masih di dunia jika mau belajar Alqur’an dan menjaga kontinuitas interaksinya dengan Al-Quran.
Setidaknya ada 4 bonus yang akan diberikan Allah swt kepada para pembelajar Al-Quran:

Pertama, Allah akan memberikan kepadanya ketenangan.
Setiap kita mungkin menyadari bahwa yang namanya ketenangan adalah sesuatu yang mahal harganya. Karena banyak orang yang hartanya berlimpah tapi tidak mampu membeli sebuah ketenangan jiwa. Batinnya selalu gelisah. Dari takut kehilangan harta benda seperti dicuri, dirampok dan lain sebagainya. Takut anaknya diculik dan dimintai tebusan yang mahal. Kendaraan mewahnya diserempet atau tertabrak dijalan, dan sebagainya. Begitupun dengan orang miskin, mereka juga banyak yang tidak mampu mendapatkan ketenangan jiwa walaupun mereka tidak ada ketakutan dicuri atau di rampok hartanya.
Intinya banyak dari kalangan orang-orang miskin juga tidak memiliki ketenangan karena mereka tidak mampu bersabar dan bersyukur atas karunia Allah SWT yang telah diberikan kepadanya.

Kedua, Allah memberikan kepadanya Rahmat.
Nah, “Rahmat” ini adalah sesuatu yang hanya akan diberikan kepada orang-orang yang disayangi-Nya. Dan salah satu cirri orang yang disayang oleh Allah adalah mereka yang dekat dengan Al-Quran dan mau mempelajari serta mengajarkannya.

Adalah sebuah keniscayaan jika seseorang memiliki rasa sayang dan cinta dengan seseorang yang lain, maka pasti dia akan memenuhi segala permintaan dan kebutuhan orang yang dicintainya itu. Walaupun tidak mampu,setidaknya dia pasti akan berusaha untuk memaksimalkan potensinya.
Itulah konsekwensi dari sebuah makna cinta.Bagaimanalah jika Allah SWT yang memiliki rasa itu kepada kita? Tentunya sangat mungkin segala apa yang kita perludan kita butuhkan akan diberikan-Nya. Karena Allah SWT adalah zat yang maha kaya (al-Ghoniyy).

Ketiga, orang yang belajar Al-Quran itu dinaungi oleh para malaikat.
Maksudnya adalah ketika ada orang-orang yang sedang mempelajari Al-Quran di salah satu rumah Allah, maka para malaikat menaungi mereka dengan sayap-sayapnya. Mereka menjaga dan mengaminkan setiap do’a yang panjatkan oleh sekelompok orang tersebut.

Keempat, Allah menyebut  nama-nama orang yang belajar Al-Quran di hadapan para malaikat.
Dan bonus yang keempat ini sungguh istimewa. Ini lho si fulan hamba-Ku yang sedang mempelajari Al-Quran kalam-Ku. Dan ini si fulan. Dan ini si fulan, dan seterusnya. Bisa dibayangkan jika dalam sebuah pertemuan seorang gubernur berpidato di hadapan khalayak dan menyebut-nyebut nama kita, pastinya kita akan merasa senang dan bangga. Bagimana jika Allah yang menyebut-nyebut nama kita di sebuah forum yang audiensnya adalah para malaikat yang suci lagi mulia?

Itulah beberapa hal yang saya maksud dengan bonus-bonus di dunia yang akan didapatkan oleh orang yang mau mempelajari Al-Quran seperti dijelaskan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk mempelajari Kitabullah (Al-Quran), melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Bagaimana sahabat, Menyenangkan bukan..?
Ok, sampai disini dulu share dari saya. Semoga kita bisa teterus belajar  Al-Quran.Dan yang belum yuk kita cari guru dan tempat-tempat untuk mempelajari kalamullah (Al-Quran).
Wallahu a’lam bisshawab.

No comments:

Post a Comment