Ikutlah dengan Islam
oleh Aidh Al Qarny
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا
مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَلاَّ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ
مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا
رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Wahai Kaum Muslimin,
Wahai para pemuda-pemudi, bereksperimenlah dalam hidupmu, dan
kenalilah duniamu. Manis dan pahitnya, baik dan buruknya, kebenaran dan
kesesatannya. Pergilah ke timur juga ke barat.
Sesungguhnya Allah tidak akan menyelamatkanmu di lautan dari
ketakutan dan kegelisahan kecuali kalian menaiki perahu hidayah dari
rasulullah SAW, dia tidak akan menyesatkan kalian dengan janji-janji dan
kebohongan, dan tidak akan membiarkan kalian tergoda dengan kesesatan
yang mengatasnamakan kebebasan berideologi, kebebasan beragama,
kebebasan berpendapat, dan kebebasan pemikiran yang memalingkan kalian
dari kebahagiaan, kemuliaan, keselamatan dan kesuksesan.
Dan demi Allah, bahwa solat itu menjaga kalian dari kegelisahan,
keraguan, kekecewaan ,penyesalan dan hati yang sempit. Sungguh aku telah
bertemu dengan para pemuda-pemudi di timur dan barat. Sebagian mereka
telah tenggelam dalam kenikmatan dunia dan kemegahan materi, tetapi
banyak dari mereka yang malah berpikir untuk bunuh diri. Itu semua
karena mereka hidup tanpa iman, tanpa sholat dan tanpa menyucikan Allah.
Hingga salah satu dari mereka berkata ketika telah kembali kepda Rahmat
Allah yang sangat luas, “ Kini aku mengerti makna dari firman Allah
“barangsiapa yang berpaling dari mengingatku, maka baginya kehidupan
yang sulit”. Maka aku tahu saat itu, bahwa segala kemegahan duniawi
tidak akan pernah menenangkan hatiku, dan tidak akan bisa membuat jiwaku
tentram, sementara aku jauh dari Allah.
Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari para pemuda dan pemudi
adalah skeptisime yang dapat menghancurkan kepercayaan dan atheisme yang
membawa kepada kehancuran. Begitu banyak saya melihat pemuda
mengatakan, setelah ia kembali ke masjid dan air mata mengalir di
pipinya saat ia mengumumkan bahwa ia telah menemukan kepuasan dan
ketenangan, lalu ia temukan perbaikan yang signifikan antara dirinya
dengan Allah, dengan diri sendiri dan dengan masyarakat.
Bagaimana kita bisa menemukan keamanan dan ketenangan jika kita tidak
mendapatkan dua hal itu ketika kita sujud khusyu menghadap Allah? Atau
dengan memuhasabah diri , atau dengan tilawah alqur’an sambil
mentadaburinya? Dimana kita menemukan kebahagiaan jika kita berpaling
dari allah? Dimana kita menemukan kemuliaan jika kita melarikan diri
dari sang pemilik langint dan bumi? Dan setiap aku menemui pemuda yang
solat dan mensucikan allah, maka aku mengetahui bahwa pemuda tersebut
telah mengetahui sebuah hakikat kebenaran, dan menaiki perahu
keselamatan. Begitu juga sebaliknya, setiap aku menemui pemuda yang
berpaling dari Allah, maka dia telah bersama setan dan sesungguhnya dia
hidup dalam kegelisahan, kebingungan, kekacauan dan penderitaan yang
sangat menyakitkan.
Wahai anak-anakku, maka tidak ada jalan lain kecuali melarikan diri,
yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an yang berbunyi “Fafirruu
ilallah inni lakum minhu nadzirum mubin”. Perintah yang terkandung dalam
ayat ini sangatlah penting, karena sadar akan bahaya yang begitu dekat
yang setiap saat merangkak semakin dekat kepada kalian, agama kalian,
idiologi kalian, dan tidak ada jalan keluar bagi kalian kecuali
berlindung pada kekuatan Allah yang maha segalanya. Maka melarikan diri
disini hanyalah berlaku pada Allah yang Esa yang Maha Perkasa.
Dan
jangan mempercayai orang yang serampangan yang suka meremehkan masalah,
meyederhanakan urusan dan menganggap enteng perkara. Dan jangan pula
mendengarkan ocehan orang-orang yang memperjualbelikan ajaran para nabi,
orang-orang yang lari dari peninggalan-peninggalan para rasul, dan
orang-orang yang meremehkan perkara iman kepada Allah. Merekalah
orang-orang yang selalu menabrak syubhat dan tunduk kepada syahwat.
Merekalah prajurit kebathilan, aliansi kesesatan, dan golongan tercela
yang kelak akan disatukan dengan iblis guru besar mereka di neraka
jahannam. Sungguh itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Wahai anak-anakku...
Solatlah kalian tanpa banyak kompromi, basa-basi, atau tawar-menawar.
Dirikanlah solat secara berjama’ah dimanapun. Di pasar, saat bepergian
maupun tidak, dalam kondisi sehat ataupun sakit. Ketika kalian mendengar
lafal Allahu akbar, sesungguhnya bumi ini berguncang dan terkikislah
suara-suara kebathilan lalu hilanglah segala bentuk khurofat dan
hancurlah segala macam pemikiran yang keji. Maka dirikanlah solat wahai
anak-anakku. Mintalah pertolongan dengan sabar dan solat dalam
peperangan hidup ini. Marilah kita bersama-sama menyembah sujud Tuhan
kita yang hak. Tuhan yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Marilah kita
menangis dan memohon ampun atas segala keterbarasan dan kealpaan kita
dalam beribadah kepadaNya.
No comments:
Post a Comment